Anybody is somebody

As anything is something, anywhere is somewhere, anytime is some time, anyway is some way, anyhow is somehow so anyone is someone, anybody is somebody.

Laman

21.4.11

Pelatihan Sehari Kesehatan Mental dan Psikoterapi


PELATIHAN SEHARI
KESEHATAN MENTAL DAN PSIKOTERAPI


Setiap orang tentu menginginkan dirinya mengalami kehidupan yang sehat jasmani rohani, fisik dan mental, sehingga bisa menikmati ketenteraman perasaan, dan produktif dalam kehidupan profesinya maupun dalam aspek2 kehidupan yang lain. Dan semua orang mempunyai potensi dan kesempatan untuk itu. Namun pada kenyataannya tidak semua orang beruntung menikmati keadaan sehat mental. Tidak sedikit orang mengalami gangguan mental atau psikologis dari yang tingkatnya ringan (neurotis) sampai tingkat berat (psikotis)., sehingga kesulitan untuk merasakan kehidupan yang tenteram. Walaupun mungkin dia sudah sadar, tapi tak jarang tidak mengetahui bagaimana caranya agar terbebas dari gangguan mental psikologis tersebut. Oleh karena itu penting bagi setiap orang untuk memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan mengenai cara mengelola diri agar  mengerti dan bisa melakukan cara bantu  diri bahkan bisa ikut membantu orang lain disekitarnya.Pelatihan sehari Kesehatan Mental dan Psikoterapi (KMP) dimaksudkan untuk itu. 

KMP penting untuk diberikan kepada siapapun, tak terkecuali karyawan perusahaan. Sebagai upaya peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan, KMP akan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas  kinerja. 

Melalui sesi yang mengolah kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang berhubungan dengan kesehatan mental dan psikoterapi ini peserta akan berkesempatan membuka diri terhadap jalan terbukanya pengatasan masalah psikologis, berubah menjadi pribadi yang sehat mental, terbebas dari hambatan2 yang menjadi kendala melejitnya prestasi, dan terbukanya kesempatan selanjutnya untuk berhasil dan merasakan ketenteraman dalam menjalani kehidupan.
 
Dengan mengikuti Pelatihan ini peserta akan mengalami pencerahan keterbukaan terhadap hambatan umum kemajuan dalam dirinya, yaitu berupa hubungan antara pola pikir – perasaan dan perilaku. lebih mampu mengenal dirinya lebih baik dan mengidentifikasi kelebihan diri dan hambatan-hambatan mental yang menghalangi perilakunya yang efektif • memahami hambatan2 dalam pikiran dirinya dan mengetahui dasar-dasar cara psikoterapi.
 
Materi Pelatihan • Pengantar Psikologi tentang Kesehatan Mental • Pengenalan Diri dan Mindsetting Aktualisasi potensi fitrah manusia  • Jenis2 Gangguan Kesehatan Mental psikologis • Memahami jenis2 terapi: medikasi oleh psikiater, psikoterapi dengan konseling oleh psikolog klinis, NLP, EFT, SEFT, Hypnotherapy, Quantum therapy, dan juga apa itu tibun nabawi.


Pelatihan diberikan dengan metode kuliah/ceramah, penerapan psikotes dan pembahasan hasilnya, bermain peran (role play), simulasi, dan bedah film, saling sharing,diskusi dan juga praktek terapi cepat-praktis, di tempat, a la EFT: quit smoking, phobia, trauma, maupun gangguan2 psikosomatis. 

2.4.11

Neighborhood Teambuilding-Camping


NEIGHBOURHOOD TEAMBUILDING

Camping atau outbound,
tidak usah jauh2 keluar kota, bisa saja
di taman yang ada di lingkungan perumahan sendiri,
sambil bermain bersama keluarga dengan lingkungan tetangga,
untuk bounding, mempererat ikatan yang bakal menjadi kenangan.
Dengan games ringan gembira maupun permainan2 team yang penuh tantangan, 
untuk mempererat bounding,hubungan antara suami dengan istri, 
antara orang tua dengan anak,  juga  antar tetangga,




Peralatan camping tersedia,
Permainan2 untuk memacu motivasi berprestasi, 
menanamkan mindsetting keyakinan diri,keberanian:
memecahkan keramik dengan bohlam, berjalan diatas bara atau beling,
malam api unggun, dengan hiburan: sulap, permainan hipnotis.
bila lokasi memungkinkan: safety flying fox untuk anak-anak.

8.3.11

Depresi


Timbulnya perasaan2 negatif seperti takut, murung, cemas, khawatir, kecil hati, merasa tidak berdaya, adalah hal yang wajar dan bisa saja terjadi dalam kehidupan setiap orang.  Keadaan tersebut dapat dikatakan sebagai hal yang normal atau wajar APABILA memang terjadinya adalah karena adanya alasan yang jelas yaitu adanya penyebab yang nyata, dan kadar atau intensitasnya, apakah ringan - sedang - berat,  juga sebanding dengan  kejadian nyata yang menimpanya. Misalnya seorang anak takut berada di tempat gelap, seorang ibu yang merasa cemas karena sudah malam anaknya belum pulang, orang tua yang khawatir anaknya tidak lulus ujian, seorang sales yang merasa kecil hati apakah bisa mencapai target penjualan, seorang korban bencana alam yang seketika merasa tidak berdaya karena rumah dan seluruh harta bendanya tiba2 lenyap dan musnah. Perasaan2 negatif seperti itu adalah wajar, bahkan merupakan natural sign, isyarat alamiah adanya hal yang perlu diatasi. Itu adalah nikmat karunia yang perlu kita syukuri. Dengan adanya isyarat berupa perasaan seperti itu berarti  kita diingatkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan, untuk pertahanan diri, atau untuk surfival. Justru apabila tidak demikian, bisa saja malah membahayakan diri, sebab tidak lengkapnya unsur dalam mekanisme pertahanan diri alami, natural self defence mechanism.    

NAMUN, apabila adanya rasa takut, murung, cemas, khawatir, kecil hati, merasa tidak berdaya tersebut adalah TANPA adanya penyebab yang jelas, atau kadarnya berlebihan, tidak seukur dengan penyebab nyata-nya, dan dialami seseorang dalam kurun waktu relatif lama, maka bisa jadi itu merupakan gejala gangguan afektif, atau suasana hati yang dalam kajian psikologi disebut depresi.

Pandangan dari segi medis, depresi adalah  penyakit yang berkenaan dengan gangguan otak . Bukan sekedar perasaan murung dalam beberapa hari, tapi selama kondisi otaknya terganggu maka perasaan murung akan  tetap ada dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Simptomnya berupa rasa sedih, hilangnya minat maupun kesenangan dalam beraktifitas yang  dalam keadaan normal menyenangkan, perubahan berat badan, sulit atau malah berlebihan tidur, lunglai,  merasa tidak berharga, sampai dengan berpikir lebih baik mati.Gangguan depresi berat diantaranya  adalah depresi yang dibarengi dengan gangguan yang disebut mania, yaitu pada saat2 tertentu penderitanya justru mengalami suasana hati gembira yang meluap-luap, kemudian kembali lagi ke periode murung, gangguan seperti ini disebut manic-deppression atau disebut juga bi-polar.

Medikasi dengan antidepresant akan membantu, bisa juga dengan "talk therapy".  Sebagian besar penderita menggunakan kedua cara penyembuhan tersebut. Pada tingkat yang ringan, atau bisa disebut mild deppression, penderitanya bisa melakukan proses bantu diri  dengan cognitive therapy, atau cognitive-behavioral therapy, dengan ditunjukkan  cara2nya oleh psikoterapis. Sedang bila berat, penderita depresi memerlukan bantuan penanganan medis oleh psikiater dan ditunjang dengan penanganan psikoterapi oleh psikolog klinis. 

Saat ini telah berkembang juga teknik2 penyembuhan lainnya, untuk membantu mengatasi gangguan depresi tersebut yang merupakan bagian dari  EFT, NLP, Hypnoterapi, Quantum Healing, dll.  Di tangan praktisi EFT, NLP, hipnoterapist gangguan depresi dapat ditangani dalam waktu  yang relatif jauh lebih singkat dan cara penanganan lebih praktis. Nampak adanya trend  bahwa teknik2 tersebut semakin diminati banyak orang. Teknik2 tersebut  utamanya adalah bekerja dengan memanfaatkan pengetahuan tentang "how human brain works".

CSPM - Choleric-Sanguinic-Phlegmatic-Melancholic

Hipokrates (500SM) - filosof Yunani yang kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, menjelaskan bahwa dominasi cairan tubuh seseorang akan berpengaruh jenis temperamen dan muncul dalam bentuk gaya perilaku setiap orang yang berbeda dan khas.

Empat macam temperamen tersebut adalah

Choleric 
Sanguinic
Phlegmatic, dan 
Melancholic 
(CSPM).

Choleric : Panas: mudah marah, blak-blakan, gagah berani, tegas-lugas, langsung,  pengin merubah keadaan, pengin selalu menang, memaksakan kehendak, suka mengambil peran, pokoknya hasilnya dan maunya cepat, agresif,penuh tekad, tak kenal lelah. 

Sanguinic : basah: akrab, optimis, hangat dalam berteman, banyak bicara, supel, pandai mempengaruhi, menarik, ramah, mempesona, terbuka, periang, membangkitkan suasana, meyakinkan, percaya diri, positif thinking. 

Phlegmatic : dingin,sabar, diplomatis, tenang terkendali,banyak pertimbangan, mengutamakan keharmonisan, menghindari konflik, menjalankan apa yang sudah berjalan.  

Melancholic:  kering, sensibel, teliti, cermat, seksama, perasa, bersahaja, rendah hati, introspeksi, merasa berkewajiban, hati-hati,  mudah bersepakat, menerima ide baru, disiplin, taat peraturan.

Di dalam diri setiap orang ada unsur  dan naturally ada dominasi dari unsur2 C, P, maupun  S dan M tersebut. Dari kombinasi dominasi antara C atau P dan S atau M, maka ada empat macam tipe orang: CS, CM, PS, dan PM.


Kombinasi:

CS  (Panas-Basah): Mengedepankan power dan pintar mempengaruhi orang lain;

CM (Panas-Kering): Mengandalkan power dan mementingkan hasil. Target oriented. Membakar dan Mudah terbakar. pekerja keras, tega demi tercapainya tujuan;

PS (Dingin Basah): Sabar terkendali, sulit terbakar, mengutamakan keharmonisan, pertemanan, pintar menghibur, membuat orang lain senang dan tenang.

PM (Dingin kering): Dingin Kering: Tidak bisa marah, namun terbakar didalam.

Hubungannya dengan Peran (Role)

Setiap orang mempunyai banyak peran, misalnya di tempat kerja sebagai manager, di rumah sebagai ayah, di masyarakat: sebagai ketua RT. Setiap peran  yang berbeda-beda tersebut memerlukan gaya perilaku yang berbeda. Misalnya sebagai manager di tempat kerja, adalah penting untuk bisa bertindak tegas, lugas karena harus memimpin, mengatur, dan mencapai target2, sehingga oleh karenanya harus Target Oriented (CM). Sementara sebagai seorang ayah, walaupun kadang2 harus tegas dan lugas, namun  harus lebih banyak menonjolkan kesabaran dan agar dekat dengan anak2nya harus  hangat (PS).

Di dalam suatu organisasi, termasuk Perusahaan, terdapat berbagai macam jenis pekerjaan yang sifat nya berbeda-beda. Agar efektif, untuk menyelesaikan setiap pekerjaan tersebut juga  pada dasarnya  diperlukan tipe pribadi yang berbeda pula. Misalnya seorang yang ditugasi untuk menjual produk (sales)adalah seseorang yang pandai bukan hanya mempengaruhi tapi juga tega memaksa (CS).

Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah sebuah teamwork yang agar kuat diperlukan berbagai tipe pribadi. Dalam hubungannya dengan CSPM, sebuah team memerlukan  adanya ke-empat macam orang yang berbeda tersebut untuk saling mengisi. Maka mengetahui tipe setiap anggota team, apakah CS, CM, PS, atau PM dalam sebuah organisasi,maka akan  memudahkan  pula  bagi suatu team menjalani siklus dinamika  team, yaitu: forming - storming - norming -  performing. 

Untuk mengetahui tipe-tipe tersebut, dapat dilakukan dengan asesmen dengan alat Kuesioner Gaya Perilaku CSPM.